Home Jadoel Rabu, 10 Maret 2021 - 0701 WIBloading... Jembatan Ancol. Foto Istimewa/Google A A A JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur, Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara , merupakan tempat rekreasi yang sayang untuk dilewatkan. Walaupun saat pandemi seperti sekarang ini, Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta tetap memberi izin Ancol untuk buka di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Mikro di DKI Jakarta . Meski demikian, kapasitas pengunjung dibatasi hingga 50 merupakan taman rekreasi yang patut untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, wisata terpadu yang terbesar di Asia Tenggara ini dibuka sejak tahun 1966 mempunyai puluhan wahana fantasi antara lain Dunia Fantasi, delapan kolam di Atlantis Water Adventure, delapan pertunjukan di Ocean Dreams Samudera, Pantai dan Taman. Baca Juga Selain sebagai tempat rekreasi, kawasan Ancol juga dikenal mempunyai sejarah yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan. Bagi anak-anak kelahiran tahun 1980-1990-an tidak asing dengan film misteri “Si Manis Jembatan Ancol”. Namun, dalam cerita misteri yang menyeramkan itu mempunyai dua versi yang berbeda. Baca Juga diperkosaSedangkan pada versi kedua berbeda dengan versi pertama yang menyebabkan Maryam tewas. Dia memang tewas di Jembatan itu tapi tidak karena diperkosa seperti versi yang pertama. Baca Juga Cerita ini berawal pada abad ke-19, Zaman Hindia Belanda di Batavia yang kini sudah berubah nama menjadi Jakarta. Karena, saat itu bangsa ini masih dijajah Belanda. Ada seorang gadis yang mempunyai paras yang cantik bernama Maryam. Baca Juga Maryam dan keluarganya tinggal di paviliun milik seorang warga yang kaya. Karena mempunyai paras yang cantik, pemilik paviliun suka terhadap Maryam dan bermaksud meminangnya. Namun, Maryam menolak keinginan sang orang kaya itu karena hanya akan dijadikan selirnya. Kemudian Maryam kabur dari paviliun agar tidak menikah dengan orang kaya keluar dari paviliun itu bukannya mendapatkan hal yang lebih baik. Justru, di tengah pelariannya, Maryam yang sampai ke kawasan Ancol yang dimana ada seorang pria kaya yang juga mata keranjang di di Batavia. Baca Juga Oey Tambahsia namanya, dia mempunyai villa di kawasan Bintang Mas Ancol. Oey juga tertarik dengan paras cantik Maryam memerintahkan dua centengnya Pi’un dan Surya untuk menangkap Maryam guna dijadikan wanita saat para centeng ingin menangkap, Maryam memberikan perlawanan dan memberontak sekuat tenaga yang dimilikinya. Namun, sayang tenaga Maryam tidak dapat memberikan perlawanan kepada dua centeng suruhan Oey hingga akhirnya dia tewas dan jenazahnya dicampakkan begitu saja ke area persawahan yang jaraknya 400 meter dari Jembatan sinilah kemudian cerita itu ramai dan bahkan diangkat ke dalam film “Si Manis Jembatan Ancol”. Bahkan, sejumlah makhluk astral pernah ditemukan warga yang diduga sebagai arwah gentayangan Maryam. Baca Juga Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber seperti, Wikipedia dansumber lainnya. mhd kali ancol taman impian jaya ancol jakarta utara film misteri jembatan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 18 menit yang lalu 2 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu
Kisah Jembatan Ancol menjadi salah satu cerita atau legenda urban bagi masyarakat, khususnya daerah Ibu Kota Jakarta. Bukan hanya menjadi buah bibir masyarakat, kisah yang menyertai keberadaan Jembatan Ancol ini bahkan diangkat menjadi film layar lebar. Kisah Jembatan Ancol menceritakan sosok “si manis” yang konon gemar muncul di Jembatan Ancol. Menurut Zaenuddin HM dalam buku Kisah-Kisah Edan’ Seputar Djakarta Tempo Doeloe 1966, dulu konon orang melihat sosok hantu berwujud perempuan cantik mejeng di jembatan ini. Rambutnya yang panjang terurai dengan indahnya. Hantu ini kerap mendekati dan menyapa orang-orang, terutama laki-laki yang sering lewat di kawasan itu. Dia meminta bantuan sesuatu, setelah itu menghilang entah ke mana. Si Manis Jembatan Ancol merupakan cerita legenda yang sudah ada sejak abad ke-19. Tepatnya pada masa penjajahan Belanda di DKI Jakarta yang dulunya bernama Batavia. Jembatan Ancol sendiri sudah dibangun sejak zaman Belanda. Saat itu keadaan di sekitarnya memang sangat sepi, terlebih pada malam karena tidak ada lampu penerangan. Banyak masyarakat yang mengaku bertemu dengan sosok hantu perempuan ini. Kepopuleran cerita si manis ini membuatnya terkenal sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Namun kisah Si manis Jembatan Ancol tidak pernah semanis penamaannya. Cerita rakyat ini seperti menutupi kisah kelam di balik peristiwa yang terjadi di sekitar jembatan Ancol pada masa itu. Kisah hilangnya nyawa perempuan yang diceritakan kini berwujud hantu untuk membalas dendam. Menurut Syahbudin dalam bukunya Legenda Si Manis Jembatan Ancol 2012, si manis tersebut bernama Mariam. Ada versi lain yang menyebut nama aslinya ada Siti Ariah. Ia merupakan seorang kembang desa yang meninggal karena menjadi korban perbuatan asusila, lalu jasadnya dibuang di sekitar Jembatan Ancol. Kawasan Ancol sebelum dibangunnya proyek wisata Ancol, juga dikenal sebagai sarang monyet yang hidup di semak. Sering kali monyet ini muncul di jalan raya. Pada zaman dahulu Ancol pernah terkenal sebagai tempat berkumpulnya para pria hidung belang dan wanita tuna susila. Nama Ancol terpatri sebagai untuk tempat maksiat sudah sejak zaman dahulu. Dalam buku Saudagar Baghdad dari Betawi 2004 oleh Alwi Shahab, kisah yang populer saat itu menceritakan tentang seorang playboy kaya raya dan sejumlah warga kaya lainnya. Mereka sering bersenang-senang di Kawasan Ancol ini. Mereka juga memiliki semacam rumah bordil yang dikenal dengan nama soehian atau tempat berpesiar dengan para harem. Dikisahkan pada awal abad ke-19, sekitar tahun 1817 ada seorang gadis yatim bernama Siti Ariah yang hidup bersama ibunya, Mak Emper. Keduanya hidup di suatu paviliun milik seorang juragan kaya di Batavia. Pada umur 16 tahun, sang juragan pemilik rumah mulai jatuh cinta dengan Ariah. Tetapi Ariah menolak dijadikan selir lalu melarikan diri. Nahas setelah melarikan diri ini, dirinya malah bertemu dengan playboy pemilik rumah bordil ini. Melihat paras cantik Ariah, ia lantas tergoda dan ingin menjadikannya sebagai "koleksinya". Perempuan ini lalu kembali melarikan diri, tetapi kemudian ditangkap oleh dua preman utusan rumah bordil tersebut. Ariah kemudian menemui ajal di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter, jenazahnya lalu dibuang sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Konon, Ariah menjadi arwah gentayangan karena ingin memberitahukan keberadaannya kepada ibunya. Sementara sang pemilik rumah bordil ini akhirnya meninggal dengan cara digantung oleh Belanda di Taman Fatahillah Jakarta. Kepopuleran kisah Jembatan Ancol yang mengandung mistis ini mencapai puncaknya pada 1980-an. Bahkan saat itu hampir tidak ada sopir kendaraan yang berani lewat. Sampai akhirnya para pengemudi yang hendak melewati jembatan ini harus memberi kode seperti membunyikan klakson atau menyalakan lampu sein. Sejak saat itu kisah si manis Jembatan Ancol menjadi urband legend di masyarakat.
Jikaanda ingin melihat berbagai macam lukisan yang menarik, datang saja ke wilayah Pasar Seni tepatnya di Taman Impian Jaya Ancol kawasan Jakarta Utara. Di wilayah ini terdapat puluhan kios yang menjual berbagai macam lukisan. Tempat ini berdiri sejak 28 Februari 1975 dan merupakan pusat galeri lukisan terbesar di dunia.JAKARTA - Ini cerita Agus Dermawan T tentang Mbah Broto, si pelukis Pasar Seni Ancol. Ketika itu, pada 4 September 1985, Mbah Broto mengaku didatangi Maryam, hantu yang lebih seabad menghuni Jembatan Ancol, Jakarta yang memintanya dilukis. Seperti ditulis dalam buku Riwayat yang Terlewat 111 Cerita Ajaib Dunia Seni yang diterbitkan Intisari, di sebuah tengah malam, konon, seorang perempuan cantik berambut panjang datang ke kios Mbah Broto yang meminta dirinya dilukis oleh si Mbah. Setelah pola lukisan itu jadi, Mbah Broto pamit ke kamar kecil namun ketika balik dari kamar kecil, perempuan itu sudah tak ada di tempatnya. Mbah Broto terkejut dan bertanya kepada pelukis Nashar, yang kebetulan berkunjung ke arena seni itu. Nashar bilang, memang ada perempuan yang berjalan sendirian, sambil tangannya menunjuk arah perginya perempuan itu. Mbah Broto berusaha mengejar, namun yang tampak hanya tubuh perempuan yang berjalan seperti melayang di kejauhan. Esoknya, Mbah Broto menceritakan peristiwa ganjil itu dan ketika itu koran-koran pun ramai menulis. Beberapa menyebut ini adalah trik Mbah Broto mengait popularitas tapi Mbah Broto berani bersumpah bahwa kejadian itu benar-benar dialaminya. Nashar, yang dikenal jujur, mengatakan ia adalah saksi utama. Tak lama kemudian, lukisan “Maryam Jembatan Ancol” berhasil diselesaikan oleh Mbah Broto. Selama bertahun-tahun, lukisan itu menjadi ikon Pasar Seni Ancol. Terlepas itu, beberapa rekannya memang menduga bahwa Mbah Broto termasuk jenis yang bisa melihat jejak orang-orang moksa, atau hantu. Menurut Mbah Broto, kedatangan Maryan malam itu untuk pamit selamanya. Artinya, setelah dilukis oleh Mbah Broto, hantu ikon Jembatan Ancol itu tak akan muncul lagi di dunia fana. Yang lebih aneh lagi, Mbah Broto juga disebut-sebut pernah moksa. Pada 1990-an awal, ia tiba-tiba menghilang dan dikabarkan mati. Tapi, beberapa tahun kemudian ia muncul lagi Pasar Seni Ancol, lalu pergi dan tak pernah muncul lagi. Bahkan, anaknya yang juga seorang pelukis di Pasar Seni Ancol terus mencarinya hingga sekarang. Intisari/Moh. Habib Asyhad
Awalcatatan perjalanan kami tertoreh di negeri ini, kami akan menyapa bangsa romawi disela kesibukan para gladiator di colloseum.Setelah menjajal semua sisi arena tersebut, dengan manja, si cantik Shactzi mohon ijin untuk bisa berbelanja di Via Condotti dimana para model kelas dunia berbelanja. Membayangkan Shactzi menjadi model kelas dunia yang sedang
Kisah "Si Manis Jembatan Ancol" kembali mengudara, dengan peran utama dibawakan oleh Dewi Perssik. Dulu, ketika sinetronnya dibawakan Kiki Fatmala dan Diah Permatasari, kisah Si Manis pun sangat demikian, masih banyak hal yang membuat penonton penasaran dengan kisah sesungguhnya. Ini 5 fakta mistis tentang "Si Manis Jembatan Ancol", yang saya rangkum dari berbagai sumber1. Nama sebenarnya bukan Mariam, tapi kisah, di akhir abad ke-18, ada seorang perempuan tua bernama Mak Emper, yang punya seorang anak perempuan, Siti Ariah. Keduanya tinggal di paviliun Belanda, karena mengabdi pada seorang juragan kaya. Saat berusia 16 tahun, juragan ingin menikahi Ariah, tapi anak perempuan berusia 16 tahun itu menolak. Ia tidak mau dijadikan selir. Ia pun kabur. Malang, saat kabur, Ariah bertemu Oey Tambahsia, seorang yang terkenal kaya raya di Batavia. Lelaki ini dikenal gemar perempuan muda. Ariah tak mau dipinang dan melarikan diri lagi. Tambahsia pun memerintahkan para centengnya untuk menemukan Ariah. Keduanya memang menemukan Ariah, tapi gadis itu mati di tangan mereka di Bendungan Dempet, dekat Danau Sunter. Sejak saat itu, kawasan ini dikenal awal kisah hantu yang terkenal itu, yang mana sebelumnya, namanya dikenal dengan "Mariam". Menurut legenda, nama asli "Si Manis Jembatan Ancol" adalah Terjadi pada 1817Menurut tokoh Betawi, Ridwan Saidi, jenazah Ariah ditemukan sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol, tepatnya di areal persawahan. Ridwan sendiri mendapatkan kisah ini berdasarkan hasil wawancaranya pada para saksi yang hidup pada dari kisah tersebut, sering terjadi penampakan gadis manis yang dipercaya sebagai hantu dari Siti Ariah yang menuntut balas dendam. Namun seorang H Mohammad Husni, warga Kebon Jeruk, Jakarta, yang melukis sosok Ariah pada 2003 setelah merasa mendapatkan wangsit mengatakan, ”Ariah itu seorang gadis biasa. Kalau disebut cantik, itu Berkulit sawo matangMasih berdasarkan kisah para saksi, Ariah merupakan seorang gadis biasa, berkulit sawo matang, dan tingginya sekitar 160 cm. Ketika ditemukan, ia berkebaya hitam bintik-bintik Kisahnya terkenal di Asia Tenggara Kisah tentang "Si Manis Jembatan Ancol" sangat terkenal di Asia Tenggara, bahkan kawasan Ancol disebut-sebut menjadi salah satu lokasi paling horor di Asia tenggara. Kisah hantu dari Ancol ini bersanding dengan kisah horor dari Filipina, Jepang, dan Korea Ada kamar hotel khusus buatnyaSeperti halnya Nyi Roro Kidul di Hotel Inna Samudera, Pelabuhan Ratu, "Si Manis Jembatan Ancol" juga memiliki kamarnya sendiri, yaitu di sebuah hotel di kawasan yang sama. Di sini, ia sering menampakkan diri dan manajemen hotel yang bersangkutan 'memberikan' kamar khusus Helena Ananda, karyawati. AnimasiHoror | KISMIS: Episode 32 - Saat LDK - TomoNews. TomoNews Indonesia. Follow. Persembahan TomoNews Indonesia, bagi anda penggemar kisah misteri Indonesia. Report. KsYa.