Jembatanini lebih ‘populer’ dibanding dengan jembatan lain yang lebih besar dan lebih bagus di Jakarta. Bukan karena keunikan bentuk bangunan atau ukuran jembatan ini, melainkan cerita di balik Mitos Tentang Si Manis Jembatan Ancol.
Jembatan dan Le Bridge Cafe Ancol Foto Wikimedia CommonsMendengar kata Ancol, kamu pasti langsung mengasosiasikannya dengan pantai, taman hiburan, serta akuarium terbesar Indonesia. Ya, Ancol memang bisa dibilang sebagai gudangnya wisata bagi masyarakat Jakarta. Apalagi dengan banyaknya acara seru dan promo yang kerap dihadirkan Ancol, kawasan ini senantiasa jadi opsi menarik buat kamu yang ingin sekadar getaway tanpa harus pergi jauh dari kota Jakarta. Namun di tengah popularitas Ancol, tahukah kamu ada sebuah kisah urban legend yang menarik di kawasan jembatannya. Kisah urban legend itu dikenal dengan nama "Si Manis Jembatan Ancol". Ya, kamu yang anak 90-an pastinya tidak akan merasa asing dengan hal tersebut, karena Si Manis Jembatan Ancol bahkan pernah diangkat ke layar kaca, dan dibintangi beberapa artis ternama pada masanya, seperti Dewi Persik dan Kiki Fatmala. Dihimpun dari berbagai sumber, kumparan mendapati bahwa urban legend tersebut berasal dari kejadian nyata. kumparan menemukan bahwa ada dua kisah yang berbeda tentang Si Manis Jembatan Ancol. Walaupun tidak diketahui secara pasti mana kisah yang benar dan paling sesuai, namun keduanya punya kesamaan akhir cerita yang tahu lebih lengkapnya? Berikut ulasannya. Pada awal abad 18 ketika Jakarta masih dikenal dengan nama Batavia, seorang perempuan muda berusia 16 tahun bernama Maryam ditemukan terbunuh di kawasan Ancol. Maryam dikenal sebagai gadis muda yang cantik dan molek. Ia bekerja di rumah pedagang tua yang kaya raya yang telah beristri. Kecantikan dan kemolekan Maryam rupanya menarik perhatian majikannya, hingga suatu hari, Maryam dilamar dan diajak untuk menikah sehingga kelak dapat menjadi selir sang majikan. Permintaan sang majikan ditolak oleh Maryam. Wanita ini pun kabur dari rumah, berusaha menjauh dari sang majikan. Sayang, rencana Maryam untuk melarikan diri rupanya tak berhasil. Gadis cantik ini diperkosa secara bergilir dan kemudian dibunuh oleh para preman yang disuruh oleh majikannya. Padahal kala itu, sang majikan hanya menyuruh anak buahnya untuk mengejar dan menangkap Maryam yang lari dari rumah sang majikan karena tak ingin dinikahi. Para preman yang takut ketahuan belangnya itu kemudian memilih untuk melemparkan jasad Maryam ke area persawahan, tak jauh dari tempat ia terbunuh, yakni di kawasan Ancol yang kini menjadi jembatan. Ilustrasi Si Manis Jembatan Ancol. Foto Maulana Saputra/kumparanDihimpun dari berbagai sumber, kisah kedua yang tak kalah tragis dari "Si Manis Jembatan Ancol" didapatkan Budayawan Betawi Ridwan Saidi dari saksi hidup yang pernah ia temui ketika melakukan investigasi pada 1955-1960. Menurut kisah tersebut, pada awal abad ke-19, sekitar tahun 1817, hiduplah seorang gadis yatim yang hidup bersama ibunya, Mak Emper. Mak Emper dan anaknya, Siti Ariah tinggal di suatu paviliun milik seorang juragan kaya. Ketika Siti Ariah menyentuh usia 16 tahun, sang juragan pemilik rumah rupanya jatuh hati padanya. Ia berniat menikahi Siti Ariah dan menjadikannya sebagai selir. Ariah yang menolak permintaan sang majikan kemudian melarikan diri. Seperti kata pepatah, "Keluar dari Lubang Singa Masuk ke Lubang Buaya," begitulah nasib yang menimpa Siti Ariah. Bukannya mendapat pencerahan, Siti Ariah malah bertemu Oei Tambah Sia, pedagang tembakau keturunan Tionghoa di Batavia yang berasal dari Pekalongan. Ia dikenal sebagai pria playboy pada masanya dan sangat suka main perempuan. Melihat paras Siti Ariah, Oei lantas tergoda dan ingin menjadikannya sebagai 'koleksinya'. Siti Ariah kembali kabur untuk menyelamatkan dirinya. Naas, dua preman suruhan Oei Tambah Sia rupanya lebih cepat dibandingkan gerak gadis muda itu. Siti Ariah menemui ajal di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter di tangan dibuang sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Berbeda dengan kisah sebelumnya, Siti Ariah meninggal karena membela harga dirinya. Ia meninggal tanpa diperkosa oleh para pembunuhnya. Kabarnya, hantu wanita yang biasa ditemui di kawasan inilah yang kemudian populer dikenal sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Konon, Si Manis Jembatan Ancol menjadi arwah yang gentayangan karena ingin memberitahukan keberadaannya pada sang ibu. Sementara Oey Tambah Sia akhirnya meninggal dengan cara digantung oleh Belanda di Taman Fatahillah, Jakarta Utara. Ia dihukum gantung karena ketahuan memiliki banyak kasus pembunuhan, salah satunya adalah membunuh ipar kandungnya sendiri yang bernama Sutejo. Oei membunuh Sutejo karena cemburu melihat kedekatan Sutejo dengan sang istri, Mas Ajeng look film 'Si Manis Jembatan Ancol'. Foto Instagram/anggy_umbaraKebingungan antara dua kisah ini kemudian membawa kumparan untuk mencari tahu lewat salah seorang pria yang memiliki 'kemampuan lebih'. Pria yang enggan disebutkan namanya itu tak menampik bahwa memang ada sosok wanita yang 'bermukim' di Jembatan Ancol. Hanya saja, menurut pria yang akrab disapa Brii itu, ia tak mengetahui nama sosok astral itu. Hanya saja, memang awal tahun 2018 lalu, ia pernah menyambangi lokasi tersebut untuk berkomunikasi dengan para penunggu Jembatan Ancol untuk kebutuhan tidak tahu dengan pasti kisah sosok wanita tersebut, Brii masih mampu mengingat beberapa hal tentang komunikasi mereka setahun silam. "Memang ada, perempuan juga. Mereka kan juga cari tempat untuk bermukim ya, seperti manusia pada umumnya. Memang kalau bisa dibilang meninggalnya enggak wajar. Lebih ke dibuang kayaknya, tapi pembunuhannya bukan di situ. Sayangnya waktu itu beliau enggak menyebut nama, sih," kata pria tersebut saat dihubungi kumparan, Rabu 30/10.Brii juga menambahkan bahwa sosok tersebut tak terlihat seperti anak remaja atau ABG, melainkan wanita berusia 30-an menjelang 40. Pakaian yang dikenakannya pun tak semerah yang biasa kamu lihat di sinetron "Si Manis Jembatan Ancol". Dalam tiga kali pertemuan, sosok itu mengenakan pakaian dengan warna yang berbeda. "Bajunya pun tiga kali pertemuan itu ganti-ganti, kadang-kadang merah, kadang hitam. Enggak, merahnya lebih gelap dibanding yg ada di sinteron. Bajunya terusan, tapi bentuknya enggak sampai ke bawah, di bawah lutut, mungkin sekitar sampai betis," jelas Brii lagi. Soal alasan mengapa sosok wanita itu masih gentayangan, Brii meyakini bahwa mereka biasanya masih memiliki urusan yang belum terselesaikan."Kalau saya kan percaya kalau ada yg seperti itu berarti ada urusan yang belum selesai. Kalau yang saya tangkap, sih, kayaknya masih belum terima dengan cara meninggalnya," pungkas Brii lagi. Walau diliputi kisah menyedihkan yang berkembang menjadi urban legend, Ancol yang dulu bukanlah yang sekarang. Kawasan seluas 522 hektare yang dulunya dibiarkan terlantar dan jadi sarang penyakit tersebut kini telah berubah menjadi kawasan rekreasi terpadu sesuai dengan gagasan Presiden tergantung kamu, mana kisah yang paling relevan menurutmu?
Lembahkarmel – cikanyere cipanas. Minggu 9 Agustus 2009 , perjalanan ke lembah karmel pukul 6 pagi dimulai bersama legio maria paroki trinitas cengkareng ( tahta kebijaksanaan & benteng gading ). Lembah karmel terletak di ds. Cikanyere – cipanas, masuk dari taman wisata kebun bunga cipanas.
 Berita Metro Selasa, 19 Januari 2016 - 0220 WIB - Dirja atau juga dikenal dengan panggilan Jaja, dikenal sebagai pelukis arwah orang yang telah meninggal. Aneh tapi nyata, namun begitulah faktanya. Sepintas yang dilakukan oleh Dirja, adalah sesuatu yang tak masuk akal. Ia mengatakan bahwa hasil guratannya bisa diperlihatkan pada yang pernah melihat sosok tersebut, semasa hidup, dalam mimpi, dan peninggalan foto, untuk mengecek kebenarannya. Dari sekian hasil sketsa, terdapat guratan para almarhum tokoh-tokoh Islam yang sudah ratusan tahun meninggal. Serta ada juga lukisan arwah yang belum begitu lama meninggal, pun juga ada lukisan seorang wanita korban pembunuhan, dan lain sebagainya. Tentang pembuatan lukisan penghuni alam lain, bapak 50 tahun ini mengungkapkan melakukan dalam waktu tidak begitu lama. “Kalau hanya untuk membuat sketsanya kurang lebih sekitar 5 menit, tapi kalau dihalusin jadi semacam lukisan, bisa sekitar 20 menitan,” kata Dirja yang tinggal di komplek perumahan Taman Adiyaksa, Tigaraksa, Tangerang, Banten. Ia menambahkan, untuk membuat sketsa arwah, terkadang ada kendala dengan prosesi pemanggilan. Sebab, ada kalanya yang diundang belum bisa hadir, sehingga dibutuhkan waktu khusus. Namun, jika yang diundang dari kalangan gaib atau bangsa jin yang biasa, semisal khodam dan sejenisnya, dalam pengalaman Jaja, tidak terlalu butuh waktu khusus. Untuk membuktikan kebenaran sketsa atau lukisan sosok arwah yang dibuatnya, bisa dicocokkan dengan foto yang bersangkutan, itu pun kalau ada. Kalau tidak meninggalkan foto, bisa cari saksi hidup yang pernah melihat sosok almarhum semasa hidupnya. “Dengan cara seperti itu, kita fair. Jadi bisa dibuktikan langsung kebenaran sketsa yang saya buat. Kalau sama, katakan sama, kalau tidak, katakan tidak," kata dia. Lukisan Dirja dapat mengungkap misteri wajah leluhur yang dituangkan ke dalam bentuk gambar. Hal ini sangat membantu yang tidak punya foto leluhur. Daya metafisis Dirja dapat juga menguak misteri penyebab kematian seseorang yang terbilang misterius, seperti yang tertuang dalam catatan sketsa seorang bawah sketsanya, selain diberi keterangan jam hadir dan pembuatan sketsa si arwah, juga dilengkapi dengan keterangan, bahwa ia mati dengan cara dicekik. Walau tentu saja, untuk yang ini dibutuhkan bukti forensik sebagai penguat data dan fakta. Dirja menceritakan, kemampuannya dapat membuat lukisan arwah, bermula dari peristiwa yang tidak ia duga-duga. Pada waktu itu, sekitar pertengahan tahun 2003, saat ia masih bekerja di kapal pesiar, ia sempat ditemui oleh seorang wanita cantik, yang kemudian ia mengaku bernama Mariam, atau yang lebih dikenal dengan sebutan Si Manis Jembatan Ancol. “Saat itu, kapal tempat kami bekerja tengah bersandar di Ancol. Terus saya iseng-iseng beranjak ke gladak untuk duduk istirahat. Tiba-tiba muncul seorang wanita cantik mengenakan kain sari berwarna hijau,” ucap dia. Penasaran, siapa wanita misterius itu, Dirja menanyakan siapa namanya. Dengan dingin wanita itu mengaku bernama Mariam, dan ia juga mengaku sebagai penjaga Ancol dan sekitarnya. Melihat wanita yang tak biasa itu, entah dari mana inspirasinya, tiba-tiba Dirja muncul keinginan untuk membuat sketsanya, padahal ia tidak punya keahlian dalam hal itu. Ia pun lalu menawarkan pada Mariam. Mariam pun mengiyakan. Pak Jaja yang memang biasa membawa buku dan bolpoin untuk mencatat pengeluaran barang-barang dari kapal itu, langsung membuat sketsa wajah Mariam dengan kertas di tangannya tersebut. Begitu cekatan ia membuat sketsa dan tangannya seperti ada yang menuntun. Tak lama kemudian, sketsa Si Manis Jembatan Ancol itu rampung dibuat yang diiringi oleh keheranan Dirja sendiri, kenapa ia tiba-tiba bisa membuat sketsa. Dan, bersama itu Mariam berpesan agar sketsa itu jangan sampai dikomersialkan, untuk kemudian ia pun menghilang. Cerita Bung Karno Jadi Model Patung Bundaran HI "Selamat datang! Selamat datang para olahragawan," kata Bung karno. 8 Januari 2016
Sutradarafilm Si Manis Jembatan Ancol, Anggy Umbara memang ingin mengembalikan sosok Si Manis kembali ke cerita awalnya pada tahun 1973. Menurut Anggy, sinetron Si Manis Jembatan Ancol yang populer pada tahun 1990-an tidak sesuai dengan cerita film aslinya. Si Manis 1990-an, menurut Anggy, telah merusak citra dari tokoh utama di film

Home Jadoel Rabu, 10 Maret 2021 - 0701 WIBloading... Jembatan Ancol. Foto Istimewa/Google A A A JAKARTA - Taman Impian Jaya Ancol yang terletak di Jalan Lodan Timur, Ancol, Kecamatan Pademangan, Kota Jakarta Utara , merupakan tempat rekreasi yang sayang untuk dilewatkan. Walaupun saat pandemi seperti sekarang ini, Pemerintah Provinsi Pemprov DKI Jakarta tetap memberi izin Ancol untuk buka di masa Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat PPKM Mikro di DKI Jakarta . Meski demikian, kapasitas pengunjung dibatasi hingga 50 merupakan taman rekreasi yang patut untuk dikunjungi. Bagaimana tidak, wisata terpadu yang terbesar di Asia Tenggara ini dibuka sejak tahun 1966 mempunyai puluhan wahana fantasi antara lain Dunia Fantasi, delapan kolam di Atlantis Water Adventure, delapan pertunjukan di Ocean Dreams Samudera, Pantai dan Taman. Baca Juga Selain sebagai tempat rekreasi, kawasan Ancol juga dikenal mempunyai sejarah yang tak kalah menarik untuk diperbincangkan. Bagi anak-anak kelahiran tahun 1980-1990-an tidak asing dengan film misteri “Si Manis Jembatan Ancol”. Namun, dalam cerita misteri yang menyeramkan itu mempunyai dua versi yang berbeda. Baca Juga diperkosaSedangkan pada versi kedua berbeda dengan versi pertama yang menyebabkan Maryam tewas. Dia memang tewas di Jembatan itu tapi tidak karena diperkosa seperti versi yang pertama. Baca Juga Cerita ini berawal pada abad ke-19, Zaman Hindia Belanda di Batavia yang kini sudah berubah nama menjadi Jakarta. Karena, saat itu bangsa ini masih dijajah Belanda. Ada seorang gadis yang mempunyai paras yang cantik bernama Maryam. Baca Juga Maryam dan keluarganya tinggal di paviliun milik seorang warga yang kaya. Karena mempunyai paras yang cantik, pemilik paviliun suka terhadap Maryam dan bermaksud meminangnya. Namun, Maryam menolak keinginan sang orang kaya itu karena hanya akan dijadikan selirnya. Kemudian Maryam kabur dari paviliun agar tidak menikah dengan orang kaya keluar dari paviliun itu bukannya mendapatkan hal yang lebih baik. Justru, di tengah pelariannya, Maryam yang sampai ke kawasan Ancol yang dimana ada seorang pria kaya yang juga mata keranjang di di Batavia. Baca Juga Oey Tambahsia namanya, dia mempunyai villa di kawasan Bintang Mas Ancol. Oey juga tertarik dengan paras cantik Maryam memerintahkan dua centengnya Pi’un dan Surya untuk menangkap Maryam guna dijadikan wanita saat para centeng ingin menangkap, Maryam memberikan perlawanan dan memberontak sekuat tenaga yang dimilikinya. Namun, sayang tenaga Maryam tidak dapat memberikan perlawanan kepada dua centeng suruhan Oey hingga akhirnya dia tewas dan jenazahnya dicampakkan begitu saja ke area persawahan yang jaraknya 400 meter dari Jembatan sinilah kemudian cerita itu ramai dan bahkan diangkat ke dalam film “Si Manis Jembatan Ancol”. Bahkan, sejumlah makhluk astral pernah ditemukan warga yang diduga sebagai arwah gentayangan Maryam. Baca Juga Tulisan ini dikutip dari berbagai sumber seperti, Wikipedia dansumber lainnya. mhd kali ancol taman impian jaya ancol jakarta utara film misteri jembatan Baca Berita Terkait Lainnya Berita Terkini More 18 menit yang lalu 2 jam yang lalu 5 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu 6 jam yang lalu

Sebagaiblogger mungkin sudah tidak asing dengan istilah ping blog. Ping blog merupakan tool untuk mempercepat blog kita terindex oleh search engine, biasanya kalau sudah update blog kemudian kita melakukan ping blog.

Kisah Jembatan Ancol menjadi salah satu cerita atau legenda urban bagi masyarakat, khususnya daerah Ibu Kota Jakarta. Bukan hanya menjadi buah bibir masyarakat, kisah yang menyertai keberadaan Jembatan Ancol ini bahkan diangkat menjadi film layar lebar. Kisah Jembatan Ancol menceritakan sosok “si manis” yang konon gemar muncul di Jembatan Ancol. Menurut Zaenuddin HM dalam buku Kisah-Kisah Edan’ Seputar Djakarta Tempo Doeloe 1966, dulu konon orang melihat sosok hantu berwujud perempuan cantik mejeng di jembatan ini. Rambutnya yang panjang terurai dengan indahnya. Hantu ini kerap mendekati dan menyapa orang-orang, terutama laki-laki yang sering lewat di kawasan itu. Dia meminta bantuan sesuatu, setelah itu menghilang entah ke mana. Si Manis Jembatan Ancol merupakan cerita legenda yang sudah ada sejak abad ke-19. Tepatnya pada masa penjajahan Belanda di DKI Jakarta yang dulunya bernama Batavia. Jembatan Ancol sendiri sudah dibangun sejak zaman Belanda. Saat itu keadaan di sekitarnya memang sangat sepi, terlebih pada malam karena tidak ada lampu penerangan. Banyak masyarakat yang mengaku bertemu dengan sosok hantu perempuan ini. Kepopuleran cerita si manis ini membuatnya terkenal sebagai Si Manis Jembatan Ancol. Namun kisah Si manis Jembatan Ancol tidak pernah semanis penamaannya. Cerita rakyat ini seperti menutupi kisah kelam di balik peristiwa yang terjadi di sekitar jembatan Ancol pada masa itu. Kisah hilangnya nyawa perempuan yang diceritakan kini berwujud hantu untuk membalas dendam. Menurut Syahbudin dalam bukunya Legenda Si Manis Jembatan Ancol 2012, si manis tersebut bernama Mariam. Ada versi lain yang menyebut nama aslinya ada Siti Ariah. Ia merupakan seorang kembang desa yang meninggal karena menjadi korban perbuatan asusila, lalu jasadnya dibuang di sekitar Jembatan Ancol. Kawasan Ancol sebelum dibangunnya proyek wisata Ancol, juga dikenal sebagai sarang monyet yang hidup di semak. Sering kali monyet ini muncul di jalan raya. Pada zaman dahulu Ancol pernah terkenal sebagai tempat berkumpulnya para pria hidung belang dan wanita tuna susila. Nama Ancol terpatri sebagai untuk tempat maksiat sudah sejak zaman dahulu. Dalam buku Saudagar Baghdad dari Betawi 2004 oleh Alwi Shahab, kisah yang populer saat itu menceritakan tentang seorang playboy kaya raya dan sejumlah warga kaya lainnya. Mereka sering bersenang-senang di Kawasan Ancol ini. Mereka juga memiliki semacam rumah bordil yang dikenal dengan nama soehian atau tempat berpesiar dengan para harem. Dikisahkan pada awal abad ke-19, sekitar tahun 1817 ada seorang gadis yatim bernama Siti Ariah yang hidup bersama ibunya, Mak Emper. Keduanya hidup di suatu paviliun milik seorang juragan kaya di Batavia. Pada umur 16 tahun, sang juragan pemilik rumah mulai jatuh cinta dengan Ariah. Tetapi Ariah menolak dijadikan selir lalu melarikan diri. Nahas setelah melarikan diri ini, dirinya malah bertemu dengan playboy pemilik rumah bordil ini. Melihat paras cantik Ariah, ia lantas tergoda dan ingin menjadikannya sebagai "koleksinya". Perempuan ini lalu kembali melarikan diri, tetapi kemudian ditangkap oleh dua preman utusan rumah bordil tersebut. Ariah kemudian menemui ajal di Bendungan Dempet dekat Danau Sunter, jenazahnya lalu dibuang sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol. Konon, Ariah menjadi arwah gentayangan karena ingin memberitahukan keberadaannya kepada ibunya. Sementara sang pemilik rumah bordil ini akhirnya meninggal dengan cara digantung oleh Belanda di Taman Fatahillah Jakarta. Kepopuleran kisah Jembatan Ancol yang mengandung mistis ini mencapai puncaknya pada 1980-an. Bahkan saat itu hampir tidak ada sopir kendaraan yang berani lewat. Sampai akhirnya para pengemudi yang hendak melewati jembatan ini harus memberi kode seperti membunyikan klakson atau menyalakan lampu sein. Sejak saat itu kisah si manis Jembatan Ancol menjadi urband legend di masyarakat.

\n \nlukisan si manis jembatan ancol
Jikaanda ingin melihat berbagai macam lukisan yang menarik, datang saja ke wilayah Pasar Seni tepatnya di Taman Impian Jaya Ancol kawasan Jakarta Utara. Di wilayah ini terdapat puluhan kios yang menjual berbagai macam lukisan. Tempat ini berdiri sejak 28 Februari 1975 dan merupakan pusat galeri lukisan terbesar di dunia.

JAKARTA - Ini cerita Agus Dermawan T tentang Mbah Broto, si pelukis Pasar Seni Ancol. Ketika itu, pada 4 September 1985, Mbah Broto mengaku didatangi Maryam, hantu yang lebih seabad menghuni Jembatan Ancol, Jakarta yang memintanya dilukis. Seperti ditulis dalam buku Riwayat yang Terlewat 111 Cerita Ajaib Dunia Seni yang diterbitkan Intisari, di sebuah tengah malam, konon, seorang perempuan cantik berambut panjang datang ke kios Mbah Broto yang meminta dirinya dilukis oleh si Mbah. Setelah pola lukisan itu jadi, Mbah Broto pamit ke kamar kecil namun ketika balik dari kamar kecil, perempuan itu sudah tak ada di tempatnya. Mbah Broto terkejut dan bertanya kepada pelukis Nashar, yang kebetulan berkunjung ke arena seni itu. Nashar bilang, memang ada perempuan yang berjalan sendirian, sambil tangannya menunjuk arah perginya perempuan itu. Mbah Broto berusaha mengejar, namun yang tampak hanya tubuh perempuan yang berjalan seperti melayang di kejauhan. Esoknya, Mbah Broto menceritakan peristiwa ganjil itu dan ketika itu koran-koran pun ramai menulis. Beberapa menyebut ini adalah trik Mbah Broto mengait popularitas tapi Mbah Broto berani bersumpah bahwa kejadian itu benar-benar dialaminya. Nashar, yang dikenal jujur, mengatakan ia adalah saksi utama. Tak lama kemudian, lukisan “Maryam Jembatan Ancol” berhasil diselesaikan oleh Mbah Broto. Selama bertahun-tahun, lukisan itu menjadi ikon Pasar Seni Ancol. Terlepas itu, beberapa rekannya memang menduga bahwa Mbah Broto termasuk jenis yang bisa melihat jejak orang-orang moksa, atau hantu. Menurut Mbah Broto, kedatangan Maryan malam itu untuk pamit selamanya. Artinya, setelah dilukis oleh Mbah Broto, hantu ikon Jembatan Ancol itu tak akan muncul lagi di dunia fana. Yang lebih aneh lagi, Mbah Broto juga disebut-sebut pernah moksa. Pada 1990-an awal, ia tiba-tiba menghilang dan dikabarkan mati. Tapi, beberapa tahun kemudian ia muncul lagi Pasar Seni Ancol, lalu pergi dan tak pernah muncul lagi. Bahkan, anaknya yang juga seorang pelukis di Pasar Seni Ancol terus mencarinya hingga sekarang. Intisari/Moh. Habib Asyhad

Ngikutinpilem SI MANIS JEMBATAN ANCOL (si manis,suit suit, seksi bner kamu) 49. RIA ENES-SUSAN lg sering nongol di tivi Lukisan Monalisa Dalam Berbagai Versi; 21 Ciri Manusia aL4y dan 4 Tingkatannya; Kamus Bahasa aL4y; joke 350; joke 349; joke 348; joke 347; joke 346; joke 345; joke 343;
Sebagian warga masih mempercayai jembatan Ancol adanya makhluk penunggu.Foto Tagar/ Muhammad Nefki Hasbiansyah Jakarta- Nama Ancol tentunya sudah tidak asing lagi di indera dengan kita, bukan hanya itu saja dulunya juga sampai pernah difilmkan, sampai anak-anak kecil pun tahu tentang kisah tempat merupakan salah satu tempat rekreasi, yang bisa dikunjungi untuk melepas penat di tengah hiruk-pikuk Jakarta. Tempat ini pula yang menjadi pilihan bagi anak muda untuk nongkrong bersama teman atau untuk menuju ke lokasi itu memang terkesan biasa saja, namun di balik itu semua menyimpan berbagai kisah yang paling terkenal adalah tentang kisah Si Manis jembatan Ancol sebagai salah satu makhluk penunggu di jembatan itu dan diyakini warga lokasi jembatan Ancol tempat angker di Jakarta ini terkenal pada era 90-an, bahkan diangkat juga menjadi film. Kala itu kisah manis jembatan Ancol sangat terkenal dan menjadi cerita paling cerita tentang kisah ini memang beragam, awalnya bermula ketika salah seorang perempuan bernama Maryam tewas di sekitaran kawasan jembatan Ancol, setelah diperkosa secara bergilir oleh beberapa orang memperkosanya, kemudian jasad Maryam dibuang ke bawah jembatan. Sehingga warga setempat banyak percaya kalau arwah wanita cantik itu menjadi penasaran dan suka menghantui tempat jembatan Ancol itu dipercayai adanya penghuni makhluk gaib, salah satu warga mempercayai dengan ada peristiwa kecelakaan paling fenomenal terjadi pada tahun 1950 lalu. Foto Tagar/ Muhammad Nefki HasbiansyahPada jembatan yang menjadi salah satu akses keluar masuk Ancol ini sering terjadi kecelakaan lalu lintas yang dikaitkan pada sosok penunggu di sana. Tidak jarang banyak kecelakaan terjadi di malam Jumat di situ sering nongol sosok wanita berpakaian merah menggunakan payung, saya pernah nyamperin dia, waktu itu saya masih kecil. Pas dekat malah ngilang. Saya lari langsung ke satu bukti yang dianggap bahwa lokasi jembatan Ancol itu memang dihuni oleh makhluk gaib, yaitu dengan ada peristiwa kecelakaan paling fenomenal terjadi pada tahun pengakuan dari korban yang selamat, kecelakaan itu berawal dari adanya sosok wanita yang muncul secara tiba-tiba di kawasan jembatan Ancol dan menyeberang jalan, sehingga membuat pengendara kehilangan percaya sosok gaib yang hadir itu adalah Maryam dan itulah alasan di balik semua kecelakaan lalu lintas terjadi di daerah tersebut. Aura mistis yang kuat terasa jika kita datang pada tengah pengendara ojek online yang sering mangkal di dekat jembatan Ancol. Foto Tagar/ Muhammad Nefki HasbiansyahBukan hanya sebatas itu saja, pada tahun 1985 saat hujan turun rintik-rintik. Salah seorang pelukis di Ancol bernama Mbak Broto, pernah di datangi oleh seorang wanita yang cantik di kios itu meminta dilukis. Saat lukisan itu baru diselesaikan separuh jadi, tiba-tiba Mbah Broto meminta pamit sebentar untuk ke kamar mandi. sekembalinya itu malah perempuan tersebut sudah tidak ada lagi dan teman-temannya juga tidak tahu sini saya suka liat buaya putih Mas, terutama saat malam hari. Sosok buaya yang suka muncul pada malam hari adalah simbol kalau akan terjadi kecelakaan di jembatan lain yang tidak kalah menariknya dialami seorang tukang tambal ban di sekitar areal jembatan Ancol, Alexander 21 tahun, dirinya pernah melihat sosok Si Manis. Si Manis kerap berdiri di jembatan pada Jumat Kliwon menggunakan payung dan berpakaian merah sambil menangis. Sayangnya ketika dihampiri sosok wanita itu menghilang.“Tiap malam Jumat di situ sering nongol sosok wanita berpakaian merah menggunakan payung, saya pernah nyamperin dia, waktu itu saya masih kecil. Pas dekat malah ngilang. Saya lari langsung ke opung” ujar kisah yang tersebar, kematian yang cukup tragis membuat Maryam berubah menjadi sosok Si Manis yang menjadi penunggu jembatan Ancol. Sehingga sering muncul pada saat-saat percaya sosok gaib yang hadir itu adalah Maryam dan itulah alasan di balik semua kecelakaan lalu lintas terjadi di daerah tersebut. Aura mistis yang kuat terasa jika kita datang pada tengah malam. Foto Tagar/ Muhammad Nefki HasbiansyahPria bertubuh tambun itu menyarankan apabila ingin melewati jembatan tersebut pada malam hari, alangkah baiknya membunyikan klakson kendaraan dan jangan ugal-ugalan. atau bertindak yang tidak sopan kalau akan melewati jembatan Ancol yang sejatinya lurus itu akan terlihat berbelok-belok, apabila pengguna jalan yang melintasi malam hari itu tidak menyalakan klakson sebanyak tiga kali dan bisa saja sampai kehilangan arah dan membuat terjun ke juga menambahkan kalau sosok yang menjadi penunggu di jembatan itu bukan hanya Si Manis saja, ada juga sosok siluman yang kerap membunuh tanpa meninggalkan jejak, seperti buaya putih dan ular yang sering terihat di kali.“Di sini saya suka lihat buaya putih Mas, terutama saat malam hari. Sosok buaya yang suka muncul pada malam hari adalah simbol kalau akan terjadi kecelakaan di jembatan itu,” kata sosok buaya, ada juga sosok ular yang kerap memakan anak kecil yang mandi di bawah jembatan. Ular itu tidak dapat ditemukan keberadaannya sampai sekarang, namun pada hari tertentu ular tersebut mah udah gak begitu sih ya, dulu mah emang kecelakaan tuh udah biasa di sini. Tapi sekarang udah rame jadi ya jarang, cuman tetep kudu sopan, apalagi jangan lainnya juga disampaikan oleh Yudi, 37 tahun, yang kediamannya tidak jauh dari lokasi jembatan itu. Pada tahun 2017 lalu, ia pernah melihat mobil taksi yang tercebur ke dalam keterangan dari beberapa pihak, kejadian itu dipicu karena pengguna mobil tidak membunyikan klakson. Kecelakaan lain seperti pengendara motor yang terlindas truk kontainer, karena melihat ke laut seakan ada wanita yang menunggu di seorang tukang tambal ban di sekitar areal Jembatan Ancol, Alexander 21 tahun. Foto Tagar/ Muhammad Nefki Hasbiansyah“Dulu waktu kejadian kebakaran di Mangga Dua itu, kan di sini ada juga mobil nyemplung ke bawah jembatan. itu risiko kalo tidak menyalakan klakson di sini. Memang sepertinya ini aneh, tapi memang kejadiannya seperti itu ” kata juga menambahkan, di jembatan tersebut ada Jin Volker. Dikisahkan dengan makhluk hitam yang tinggi besar, juga menjadi penjaga jembatan. Nama Volker sendiri diambil dari daerah yang tidak jauh dari lokasi jembatan dan mengarah ke ditandai dengan keadaan jembatan yang tiba-tiba gelap. Maka dari itu diharuskan untuk membunyikan klakson agar Jin Volker itu minggir dan tidak menghalangi jembatan yang membuat pengendara bisa tercebur ke di zjaman sekarang, misteri Jembatan Ancol memang sudah tidak begitu santer terdengar. Namun pengendara tetap saja hati-hati saat melewati wilayah itu dan harus menyalakan pengendara ojek online yang sering mangkal di dekat jembatan, Aryo Brataseno, 37 tahun, menyebutkan, kehadiran sosok Si Manis dan makhluk gaib lainnya, sudah tidak begitu santer diimbau untuk tetap waspada kalau melewati jembatan pada malam hari, khususnya malam Jumat Kliwon, karena makhluk-makhluk gaib itu sering memperlihatkan dirinya, serta membuat fokus pengedara menjadi terganggu.“Sekarang mah udah gak begitu sih ya, dulu mah emang kecelakaan tuh udah biasa di sini. Tapi sekarang udah rame jadi ya jarang, cuman tetep kudu sopan, apalagi jangan ugal-ugalan” ungkap Aryo. []Muhammad Nefki HasbiansyahBaca cerita lain Kisah Inspiratif Haji Cendol di Sulawesi SelatanMenjadi Guru Tanpa Gaji di PamekasanKisah Yanti, Hamil Tua Diteror Kuntilanak Gowa

Awalcatatan perjalanan kami tertoreh di negeri ini, kami akan menyapa bangsa romawi disela kesibukan para gladiator di colloseum.Setelah menjajal semua sisi arena tersebut, dengan manja, si cantik Shactzi mohon ijin untuk bisa berbelanja di Via Condotti dimana para model kelas dunia berbelanja. Membayangkan Shactzi menjadi model kelas dunia yang sedang

Kisah "Si Manis Jembatan Ancol" kembali mengudara, dengan peran utama dibawakan oleh Dewi Perssik. Dulu, ketika sinetronnya dibawakan Kiki Fatmala dan Diah Permatasari, kisah Si Manis pun sangat demikian, masih banyak hal yang membuat penonton penasaran dengan kisah sesungguhnya. Ini 5 fakta mistis tentang "Si Manis Jembatan Ancol", yang saya rangkum dari berbagai sumber1. Nama sebenarnya bukan Mariam, tapi kisah, di akhir abad ke-18, ada seorang perempuan tua bernama Mak Emper, yang punya seorang anak perempuan, Siti Ariah. Keduanya tinggal di paviliun Belanda, karena mengabdi pada seorang juragan kaya. Saat berusia 16 tahun, juragan ingin menikahi Ariah, tapi anak perempuan berusia 16 tahun itu menolak. Ia tidak mau dijadikan selir. Ia pun kabur. Malang, saat kabur, Ariah bertemu Oey Tambahsia, seorang yang terkenal kaya raya di Batavia. Lelaki ini dikenal gemar perempuan muda. Ariah tak mau dipinang dan melarikan diri lagi. Tambahsia pun memerintahkan para centengnya untuk menemukan Ariah. Keduanya memang menemukan Ariah, tapi gadis itu mati di tangan mereka di Bendungan Dempet, dekat Danau Sunter. Sejak saat itu, kawasan ini dikenal awal kisah hantu yang terkenal itu, yang mana sebelumnya, namanya dikenal dengan "Mariam". Menurut legenda, nama asli "Si Manis Jembatan Ancol" adalah Terjadi pada 1817Menurut tokoh Betawi, Ridwan Saidi, jenazah Ariah ditemukan sekitar 400 meter dari Jembatan Ancol, tepatnya di areal persawahan. Ridwan sendiri mendapatkan kisah ini berdasarkan hasil wawancaranya pada para saksi yang hidup pada dari kisah tersebut, sering terjadi penampakan gadis manis yang dipercaya sebagai hantu dari Siti Ariah yang menuntut balas dendam. Namun seorang H Mohammad Husni, warga Kebon Jeruk, Jakarta, yang melukis sosok Ariah pada 2003 setelah merasa mendapatkan wangsit mengatakan, ”Ariah itu seorang gadis biasa. Kalau disebut cantik, itu Berkulit sawo matangMasih berdasarkan kisah para saksi, Ariah merupakan seorang gadis biasa, berkulit sawo matang, dan tingginya sekitar 160 cm. Ketika ditemukan, ia berkebaya hitam bintik-bintik Kisahnya terkenal di Asia Tenggara Kisah tentang "Si Manis Jembatan Ancol" sangat terkenal di Asia Tenggara, bahkan kawasan Ancol disebut-sebut menjadi salah satu lokasi paling horor di Asia tenggara. Kisah hantu dari Ancol ini bersanding dengan kisah horor dari Filipina, Jepang, dan Korea Ada kamar hotel khusus buatnyaSeperti halnya Nyi Roro Kidul di Hotel Inna Samudera, Pelabuhan Ratu, "Si Manis Jembatan Ancol" juga memiliki kamarnya sendiri, yaitu di sebuah hotel di kawasan yang sama. Di sini, ia sering menampakkan diri dan manajemen hotel yang bersangkutan 'memberikan' kamar khusus Helena Ananda, karyawati. AnimasiHoror | KISMIS: Episode 32 - Saat LDK - TomoNews. TomoNews Indonesia. Follow. Persembahan TomoNews Indonesia, bagi anda penggemar kisah misteri Indonesia. Report. KsYa.
  • u7gw5q21sg.pages.dev/71
  • u7gw5q21sg.pages.dev/393
  • u7gw5q21sg.pages.dev/453
  • u7gw5q21sg.pages.dev/222
  • u7gw5q21sg.pages.dev/281
  • u7gw5q21sg.pages.dev/319
  • u7gw5q21sg.pages.dev/111
  • u7gw5q21sg.pages.dev/151
  • lukisan si manis jembatan ancol